Selasa, November 18, 2008

Awal 2009: Rencana pindah tempat perbaktian

Setelah tangga telah dibuat, maka tempat perbaktian direncanakan di tempat sebenarnya (di atas basement), bukan saat ini yaitu di ruang serbaguna (yang sebenarnya awal pembangunan sebagai tempat parkir basement).

Tempat perbaktian akan dibersihkan dari puing-puing, kemudian dibangun tembok sekeliling setinggi 1 meter, kemudian semua kursi juga dipindahkan ke atas dan menggunakan terpal (sementara) sebagai atap sambil akan diteruskan pembuatan atap yang sebenarnya. Diperkirakan awal tahun 2009, jemaat GMAHK Bogor sudah berbakti di atas (tempat perbaktian yang sebenarnya).
Tujuan perpindahan ini adalah:
1. Karena memang tempat itu adalah tempat yang sebenarnya.
2. Agar seluruh jemaat termotivasi untuk segera membangun, sehingga bangunan gereja bisa segera terselesaikan.
3. Agar tidak selalu merasa di dalam "comfort zone" (karena perbaktian di bawah sudah nyaman).

Jika Saudara/i mau membantu pembangunan GMAHK Bogor, silahkan transfer ke rekening gereja (bisa dilihat di sebelah kanan, rekening BCA dan Mandiri).
Mari kita dukung dalam doa dan usaha agar semuanya terwujud. Kiranya Tuhan memberikan berkat berlimpah kepada Saudara/i sekalian.

Senin, Juli 14, 2008

Membangun Tangga

Panitia Pembangunan GMAHK Bogor mengingatkan kepada jemaat bahwa tempat perbaktian yang sebenarnya bukanlah tempat sekarang yang dipakai (yang sebenarnya untuk parkir mobil basement). Untuk itu himbauan pembangunan berikutnya yang sangat urgent adalah membangun tangga ke atas, sehingga dengan keadaan darurat maka jemaat akan terpacu untuk segera menyelesaikan pembangunan gereja.

Ada 25 anak tangga (masing-masing seharga 1.5 juta rupiah) yang ditawarkan kepada jemaat yang mau mendanai khusus untuk pembangunan tangga ini. Pada hari sabat 12 july 2008, pada saat himbauan pembangunan oleh bendahara pembangunan, dibagikan lembar komitmen khusus untuk tangga ini, dan hasil yang didapat sudah memenuhi untuk membangun tangga, termasuk tentunya anggota panitia pembangunan turut serta memberikan sumbangannya.

Semoga dalam waktu dekat setelah tangga selesai, semua anggota gereja berbakti di atas, dan pasti pembangunan segera selesai.

Kamis, Juni 12, 2008

Anak Cacat yang dermawan

Di bawah ini adalah kisah tentang kedermawanan seseorang yang mempunyai keterbatasan fisik tetapi mempunyai hati mulia. Kisah ini saya terima dari seseorang yang juga tidak tau dari mana sumbernya (thanks for you), tetapi yang penting semoga kisah ini menjadi renungan bagi kita semua.

Ia berjalan di depan meja 'donation', kami berpikir: 'dia akan lewat...'.
"Saya ingin menyumbang!" katanya. Ia menuang koin dari mangkuknya. Para petugas mengulurkan tangan ingin membantu, tapi dia ingin melakukannya dengan tangannya sendiri.

Kami semua tak bisa berkata-kata, ia memberikan semua yang diperolehnya kepada Lembaga Amal dengan usahanya sendiri. "Saya masih punya uang". Ia berkata dengan antusias sambil merogoh saku celananya.

Ia mengambil beberapa lembar uang 10 dollar dan ... menyumbang lagi!

Orang Bijak Mengatakan, " Sesungguhnya jika kita berbuat kebaikan, Kita BUKAN hanya sedang membantu orang, namun sesungguhnya kita sedang membantu diri kita sendiri agar menjadi lebih bahagia. Temukan kebahagiaan dengan memberi ".

Rabu, Mei 21, 2008

Sopir Angkot yang dermawan - Kesaksian Pdt. H. Napitupulu

Gembala Jemaat GMAHK Bogor, Bpk. Pdt. H. Napitupulu memberi kesaksian yang menggugah seluruh anggota jemaat. Kesaksiannya sebagai berikut:
Suatu hari ketika Pdt. H. Napitupulu sedang di rumah (kebetulan rumah khusus untuk Pendeta Jemaat satu kompleks dengan gereja dan sekolah) kedatangan seorang tamu (seorang bapak) yang kalau dilihat penampilannya saat itu seperti orang yang akan minta bantuan/sumbangan dari Pendeta. Bapak yang berpenampilan lusuh dan berkeringat ini disapa sopan oleh Pendeta H. Napitupulu dan dipersilahkan masuk. Pendeta ingin tahu kira-kira bantuan apa yang hendak minta oleh bapak lusuh ini. Biasanya, kata Pendeta, ada orang-orang yang datang (termasuk yang bukan anggota gereja bogor) minta bantuan khususnya bantuan doa. Tetapi rupanya ini berbeda seperti biasanya. Bapak lusuh ini memperkenalkan diri bahwa dia adalah seorang sopir angkot (mobil angkutan kota) yang selalu lewat depan gereja. Bapak ini ingin memberikan sumbangan bagi pembangunan gereja Advent Bogor dari hasil keringatnya. Sambil dia memberikan 1 amplop dia mengatakan bahwa dia prihatin dengan pembangunan gereja advent yang belum selesai dalam waktu cukup lama. "Mudah-mudahan dengan uang yang sedikit ini bisa membantu pembangunan gereja advent bogor dan semoga cepat selesai pembangunannya", kata bapak ini.

Pdt H. Napitupulu dengan tangan gemetar dan perasaan yang terharu menerima amplop dari seorang bapak yang sangat tulus, tanpa pamrih, dan perhatian kepada gereja Advent walaupun dia bukanlah anggota GMAHK Bogor. Kemudian Pendeta mendoakan Bapak ini, dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena Bapak ini mau menyisihkan waktu, materi dan tenaga untuk pembangunan Gereja Advent Bogor.

Kalau saja seorang bapak yang pendapatan dari pekerjaannya sebagai sopir angkot sangat kecil, bahkan bukan anggota GMAHK Bogor mau perhatian kepada pembangunan gereja kita kenapa kita tidak? Pdt. H. Napitupulu mengajak dan menghimbau seluruh anggota GMAHK Bogor agar mau lebih memperhatikan pembangunan gereja ini. Dengan semangat gotong-royong dari seluruh anggota gereja maka pembangunan gereja ini pasti bisa segera terselesaikan.

Saya yakin, Tuhan lah yang mengirimkan bapak sopir angkot ini datang ke Pendeta dan memberikan sumbangan agar menjadi cambuk bagi anggota gereja untuk lebih semangat dan lebih memperhatikan pembangunan gerejanya dengan salah satunya menyumbang pembangunan gereja. Tuhan memberkati kita.

Rabu, April 30, 2008

Kunjungan istimewa Pdt. J. Lubis dan Ev. Jannus O. Hutapea

Hari Sabtu, 26 April 2008, adalah hari yang sangat penting dan istimewa bagi Jemaat GMAHK Bogor karena selain merupakan hari perbaktian, kami dikunjungi oleh orang-orang istimewa dan penting yaitu Pdt. J. Lubis, President of West Indonesia Union Mission SDA, dan Ev. Jannus O. Hutapea, seorang Evangelis terkenal dan Dermawan. Beliau membawa serta timnya yaitu JAM (Jakarta Adventist Ministry). Jemaat Bogor selain diberikan Khotbah menarik dan menyentuh yang dibawakan oleh Pdt. J. Lubis, dan himbauan oleh Ev. Jannus Hutapea, JAM dengan choir yang sangat merdu melantunkan lagu-lagu pujian kepada Tuhan dan mengangkat iman dan kerohanian lebih dekat kepada-Nya.

Pdt. J. Lubis dalam khotbahnya mengajak seluruh anggota jemaat Bogor agar menjadi dermawan, saling mendukung, dan giat dalam penginjilan. Pdt. J. Lubis mengingatkan kita akan semakin dekatnya kedatangan Yesus; nubuatan akan semakin digenapi di dunia ini di mana jika itu terjadi tidak ada waktu lagi untuk memikirkan harta-benda. Untuk itu hendaklah memberi, dan giat menginjil. Khotbah tersebut dibawakan dengan sangat menarik, terasa hidup, dan menyentuh sehingga semua anggota gereja yang pada saat ini hadir dengan antusias mendengar khotbah hingga selesai.

Setelah khotbah langsung disambung dengan himbauan oleh Ev. Jannus Hutapea. Seluruh jemaat tersentuh dan rela menyumbangkan materi yang Tuhan berikan. Ev. Janus Hutapea berdoa khusus bagi jemaat di tiap-tiap baris bangku, mengajak agar semua anggota jemaat menjadi dermawan untuk Rumah Tuhan. Himbauan ini semakin khusuk karena diiringi lagu-lagu pujian oleh choir JAM. Amplop kosong untuk persembahan pembangunan yang dibagikan kepada semua jemaat, termasuk anak-anak kecil diisi sejumlah uang atau kalau tidak bawa uang bisa dituliskan berapa jumlah dan kapan akan diberikan. Semua tergerak untuk menjadi dermawan bagi Tuhan. Untuk memotivasi seluruh Jemaat, Bpk. Ev. Jannus Hutapea berkomitmen memberikan 1x lipat persembahan pembangunan dari jumlah yang terkumpul saat itu. Sejak dimulainya pembangunan Ev. Jannus Hutapea telah menyumbangkan zak semen dalam jumlah besar dari kantong pribadinya dan tetap berkomitmen menyumbangkan semen hingga pembangunan gereja Bogor selesai.

Setelah acara khotbah selesai, para diakon dan bendahara pembangunan gereja menghitung bersama-sama persembahan. Jumlah yang terkumpul pada saat itu, termasuk komitmen persembahan pembangunan, melebihi perkiraan, yaitu sejumlah Rp. 132 juta lebih. Jumlah ini belum ditambah komitmen Ev. Jannus Hutapea sejumlah sama dengan yang terkumpul. Menurut beliau, persembahan pembangunan ini adalah rekor tertinggi yang dikumpulkan dalam acara khotbah. Puji Tuhan. Semoga persembahan pembangunan tersebut menjadi berkat dan segera terlaksana pembangunan Rumah Tuhan di kota Bogor.

Jemaat Bogor mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk. Ev. Jannus Hutapea dan JAM, beserta Pdt. J. Lubis dan Ibu, atas kunjungan dan berkat yang dibagikan kepada Jemaat Bogor. Kiranya Tuhan memberkati.

Rabu, April 02, 2008

Tanah Kosong menjadi Gereja


Sekitar 5 tahun lalu lokasi gereja yang akan dibangun hanyalah tanah kosong namun masih dalam kompleks gereja yang juga terdapat sekolah. Gereja yang lama sekarang berfungsi menjadi ruang kelas, dan untuk sementara waktu jemaat berbakti di basement. Namun tujuan utama perbaktian adalah di atas.

Dalam gambar ditunjukkan bagaimana anak-anak bergembira bernyanyi memuji nama Tuhan di tempat perbaktian sementara. Walaupun masih anak-anak mereka juga ikut menabung yang nantinya akan diserahkan kepada pembangunan gereja. Mereka tahu bahwa uang yang mereka yabung adalah untuk Tuhan, Gereja Tuhan. Gereja ini terbuka bagi siapapun yang mau membuka hati dan pikirannya, serta menerima Dia yang adalah Juruselamat.

Jika anak-anak menabung dengan menyisihkan uang jajannya, jika saudara-saudara yang lain tanpa pamrih turut membantu dan menyumbang, apakah Saudara juga tergerak turut membantu membangun Rumah Tuhan ini?

Kami, Panitia Pembangunan, mengundang Saudara/i yang Terkasih dalam nama Tuhan Yesus, yang mau turut membangun Gereja Tuhan, untuk memberikan komentar dan kami akan hubungi Saudara/i.


Semangat Pembangunan


Pembangunan Gereja Advent Bogor dilakukan dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong, rasa persatuan dan kebersamaan oleh semua anggota jemaat. Bukan itu saja, anggota jemaat lain dan saudara-saudara kami yang bukan anggota gereja Advent juga turut membantu memberi sumbangan yang kami nilai sangat membantu dalam usaha membangun gereja Tuhan ini.
Hingga sekarang gereja Tuhan ini belum selesai... masih banyak yang harus kami lakukan dan usahakan agar gereja Tuhan ini bisa segera selesai. Sebagai "BATU HIDUP" kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi-Nya.




Panitia Pembangunan 2008-2009

Pemimpin: Pdt. Harley Napitupulu (Gembala Jemaat)
Ketua: Edie Surachmat
Sekretaris: Casandra Wairata
Bendahara: Janner E. Pasaribu
Komunikasi: Carla Tumundo
Pengawas Proyek: Ven W. Piry
Pencari Dana: Jannes Siringo-ringo
Anggota: Ketua Jemaat yang membidangi pembangunan

Email: ppgbogor08@yahoo.com